Sabtu, 11 Februari 2017

Cara Mandiri Mendapatkan Hormon ZPT Lengkap (Auksin, Giberelin, Sitokinin)

Proses Biologis

Peran Hormon Auksin, Giberelin dan Sitokinin Pada Tanaman

1. Auksin
Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada ujung batangakar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Auksin berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda bernama Fritz Went (1903-1990).
Fungsi Hormon Auksin
Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin. Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
Membedakan Sedikit Atau Banyaknya Hormon Pada Tanaman
Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

2. Giberelin
Giberelin (bahasa Inggris: gibberellin) atau asam giberelat (bahasa Inggris: gibberellic acid, disingkat GA) adalah semua anggota kelompok hormon tumbuhan yang memiliki fungsi yang serupa atau terkait dengan bioassay GA1. GA hadir pada hampir sepanjang hidup tumbuhan dan diketahui mengatur perkecambahan, pemanjangan batang, pemicuan pembungaan, perkembangan kepala sari (anther), perkembangan biji dan pertumbuhan perikarp. Selain itu, fitohormon ini juga berperan dalam tanggapan terhadap rangsang melalui regulasi fisiologis yang terkait dengan mekanisme biosintesisnya.
Giberelin pada tumbuhan dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA bioaktif) dan giberelin nonaktif. Giberelin yang aktif secara biologis (GA bioaktif) mengontrol beragam aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk perkecambahan biji, batang perpanjangan, perluasan daun, dan bunga dan pengembangan benih. Hingga tahun 2008 terdapat lebih daripada seratus GA telah diidentifikasi dari tanaman dan hanya sejumlah kecil darinya, seperti GA1 dan GA4, diperkirakan berfungsi sebagai hormon bioaktif.
Giberelin pertama kali dikenali pada tahun 1926 oleh seorang ilmuwan Jepang, Eiichi Kurosawa, yang meneliti tentang penyakit padi yang disebut "bakanae". Hormon ini pertama kali diisolasi pada tahun 1935 oleh Teijiro Yabuta, dari strain cendawan Gibberella fujikuroi. Isolat ini lalu dinamai gibberellin.

3. Sitokinin
Sitokinin (bahasa Inggris: cytokinins, CK) adalah sekelompok hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuh yang mendorong terjadinya pembelahan sel (sitokinesis) di jaringan meristematik. Selain peran utamanya sebagai pengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, sitokinin juga mempengaruhi dominansi pucuk, pertumbuhan kuncup tepi, dan penuaan (senescense) daun. Peran sitokinin pertama kali ditemukan oleh Folke Skoog dalam percobaannya yang memakai santan pada tahun 1940-an sewaktu ia bekerja di Universitas Wisconsin, Madison.
Terdapat dua tipe sitokinin: tipe adenin dan tipe fenilurea. Tipe adenin diwakili oleh kinetin, zeatin, dan BA. Tipe fenilurea, misalnya adalah difenilurea dan tidiazuron (TDZ), tidak dibentuk oleh tumbuhan. Hampir semua sitokinin tipe adenin dibentuk di bagian perakaran. Jaringan kambium dan bagian-bagian yang sel-selnya masih aktif membelah juga membentuk sitokinin.
Sitokinin dapat bekerja lokal ataupun jarak jauh. Biasanya, sitokinin ditransportasi lewat pembuluh kayu. Dalam menjalankan fungsi fisiologinya, sitokinin kerap kali bekerja bersama-sama dengan auksin.
Sumber: https://id.wikipedia.org/

Cara Mandiri Mendapatkan Hormon ZPT Lengkap (Auksin, Giberelin dan Sitokinin)
Pada tahapan ini langsung saja kita ulas bagaiman cara mendapatkan hormon ZPT lengkap dengan memanfaatkan media yang ada disekitar lingkungan kita. Untuk Lebih jelasnya, ikuti langkah - langkah dibawah ini.
Bahan :
  1. Rebung : 2 kg
  2. Kacambah (Tauge) : 1 kg
  3. Bonggol Pisang : 2 kg
  4. Pucuk daun-daunan : 2 kg
  5. Gula merah : 1 kg
  6. Bakteri pengurai : 200 cc
  7. Air kelapa : 20 liter
Alat :
  1. Blender/lesung/Lumpang
  2. Tong/Jerigen 30 liter
  3. Parang/pisau
  4. Baskom
  5. Saringan
  6. Plastik penutup
  7. Tali karet
Cara Pembuatan
  • Bongol pisang, rebung, daun-daunan dicacah kecil-kecil dan di tumbuk hingga lembut, di blender akan lebih bagus
  • Kecambah atau tauge ditumbuk atau di blender hingga lembut
  • Gula merah di direbus setelah mencair di diginkan
  • Semua bahan-bahan yang sudah ditumbuk di masukkan ke tong/jerigen, kemudian masukkan air kelapa dan tambahkan bakteri pengurai/bio starter
  • Setelah bahan sudah di jadikan satu kedalam tong lalu diaduk sampai merata kemudian di tutup dengan plastik dan di ikat, tetapi plastik di kendorkan
  • Setiap hari di aduk selama ± 4 hari dan ZPT buah sudah jadi
  • Setelah jadi ZPT Organik di saring tempatkan pada jerigen dan di tutup rapat
Cara Pengunaan
Cabai
Direndam selama 2 – 3 jam dosis 1 sdk mkn/liter air
Bawang Merah
Sesaat sebelum tanam tanah disiram dengan larutan
Mentimun
direndam selama 2 – 3 jam
Tomat
direndam selama 3 – 4 jam
Kacang panjang
direndam selama 1 jam
Padi
direndam selam semalam ( 12 – 24 jam)
Nilam
Stek diikat dan direndam 1 – 2 jam
Terong
direndam selama 3 – 4 jam
Stek Kopi,lada,sirih, bunga
Stek diikat dan direndam 1/2 jam



Beberapa bagian tanaman yang bisa digunakan untuk membuat Homon/ ZPT adalah:
  1. Untuk membuat Hormon/ ZPT auksin kita bisa gunakan tauge, bekicot atau keong mas
  2. Untuk membuat Hormon/ ZPT giberelin kita bisa gunakan biji jagung dan rebung
  3. Untuk membuat Hormon/ ZPT sitokinin kita bisa gunakan air kelapa dan bonggol pisang
Sekian, dan semoga artikel ini bermanfaat,..!

5 komentar

Terima kasih informasinya sangat sederhana dan bermanfaat.

Fungisida merek apa yang bagus untuk merendam bibit cabe. Trm kasih sebelumya

Mohon maaf disini saya baru mulai terjun ke USAHA PERTANIAN. mohon saudara bisa membeikan info tentang fungisida untuk membasmi cabe busuk buah. Terima kasih sebelumya saya ucapkan untuk anda semua yang sedi memberikan infonya


EmoticonEmoticon